Dompu,-Pasbalon Bupati dan Wakil Bupati Dompu, Bambang Firdaus, SE - Syirajuddin, SH (BBF-DJ) memberikan warning keras terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Dompu NTB yang diduga kuat terlibat dalam kegiatan politik praktis jelang pelaksanaan Pilkada tahun 2024 ini.
Dihadapan ribuan massa pendukung dan tim sukses saat orasi politiknya pada kegiatan pengukuhan tim pemenangan Kecamatan Dompu yang digelar pada Jumat (20/09/24) kemarin, BBF-DJ tanpa cakram, menyemprot keras ASN yang menunjukan keperpihakannya pada salah satu pasbalon.
Terkait hal ini, BBF-DJ yang dikonfirmasi sejumlah media usai kegiatan menegaskan, bahwa saat ini mereka telah mengantongi nama-nama ASN di Kabupaten Dompu yang diduga terlibat politik praktis dengan cara memihak kepada salah satu pasbalon.
Nama ASN yang dikantonginya itu yakni mulai dari ASN eselon IV hingga sederet nama pejabat dari eselon III dan II. Dan masing-masing ASN itu memiliki peranan tersendiri dalam berjuang untuk memenangkan salah satu pasbalon tersebut, ada yang memilki peran yang sama bahkan ada yang berbeda pula. Yang jelas namanya sudah dikantongi dan setiap gerakannya telah diawasi pula.
Ironisnya, lanjut BBF-DJ, ada sejumlah oknum ASN yang diduga kuat sebagai donatur logistik pasbalon, bahkan juga berperan sebagai petinggi pada salah satu wilayah, yang bertugas mengerahkan semua bawahannya termasuk Kepala Sekolah dan guru untuk masuk ke masyarakat guna memenangkan salah satu pasbalon tujuannya.
"Ingat, bahwa kami telah mengantongi nama-nama ASN baik yang PNS maupun yang PPPK yang diduga kuat terlibat dalam politik praktis dan sudah pasti menunjukan keberpihakannya kepada salah satu pasbalon. Yang jelas nama-nama itu telah kami kantongi, ingat bahwa kemenangan itu belum kalian kantongi,"tegas BBF-DJ.
Selain itu, BBF-DJ juga meminta agar ASN dapat menjaga netralitas dan tidak memihak kepada salah satu pasbalon karena hal itu sangat bertentangan dengan aturan main ASN itu sendiri.
"Sebagai ASN, seharusnya kalian tidak boleh takut dengan adanya intervensi yang dilakukan oleh siapapun apalagi pemerintah karena ASN hanya takut dan tunduk kepada tugasnya saja sebagai abdi negara yang bertugas melayani masyarakat.
"Justeru dengan adanya keterlibatan kalian dalam berpolitik praktis itulah yang akan berdampak pada ketidak nyamanan kalian sendiri sebagai ASN nantinya,"ungkap BBF-DJ.(amin/syam)