Dompu,-Musim kemarau yang melanda wilayah Indonesia saat ini menyebabkan sejumlah daerah mengalami kekeringan parah, sehingga masyarakat setempat sangat membutuhkan air bersih untuk keperluan sehari-hari. Kondisi ini turut dirasakan oleh warga yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Di Kabupaten Dompu misalnya, tepatnya di Lingkungan Ginte Kelurahan Kandai 2 Kecamatan Woja hingga pada sejumlah Desa dilaporkan mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih yang sangat mengkhawatirkan. Guna memperoleh air bersih maka warga terpaksa harus berjalan jauh untuk mendapatkan air bersih untuk dikonsumsi sehari-hari karena mata air ditempat tinggalnya sudah mengering.
Menindaklanjuti situasi darurat itu, Komandan Kompi 2 Batalyon C Pelopor, Iptu. M Jasuli R, S.H, segera mengambil tindakan. Ia memerintahkan personilnya untuk turun langsung membantu masyarakat di daerah-daerah yang terdampak kekeringan dan kekurangan air bersih. Personil dikerahkan untuk mendistribusikan air bersih dan membantu upaya penyediaan air sementara.
"Ini adalah bagian dari tanggung jawab kami untuk membantu masyarakat yang mengalami kesulitan akibat kekeringan. Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban warga dan memastikan ketersediaan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari,"ujar Iptu M Jasuli R, S.H.
Selain mendistribusikan air bersih, personil Kompi 2 Batalyon C Pelopor juga bekerja sama dengan Pemerintah Daerah dan instansi terkait untuk mencari solusi jangka panjang dalam mengatasi masalah kekeringan ini. Beberapa upaya yang dilakukan termasuk pengeboran sumur baru dan perbaikan infrastruktur air.
Atas penanganan itu, ternyata mendapat apresiasi dari warga Lingkungan Ginte Kelurahan Kandai 2 dan warga Desa lainnya yang terdampak kekeringan air bersih."Kami sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan. Ini sangat membantu kami yang kesulitan mendapatkan air bersih,"kata sejumlah warga.
Selain itu Danki Brimob juga meminta masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi kebakaran yang meningkat selama musim kemarau dengan sejumlah langkah pencegahan yang dianjurkan yakni,
1. Hindari Pembakaran Lahan atau Sampah karena Pembakaran lahan atau sampah sangat mudah memicu kebakaran besar di musim kemarau.
2. Warga dapat memeriksa Instalasi Listrik dengan cara pastikan instalasi listrik di rumah atau bangunan dalam kondisi baik dan tidak ada kabel yang rusak serta terbuka yang bisa menyebabkan korsleting.
3. Jauhkan sumber api dari bahan yang mudah terbakar karena sumber api dapat menyebabkan kebakaran.
4. Siapkan alat pemadam kebakaran yakni harus memiliki alat pemadam kebakaran ringan di rumah atau tempat kerja bisa sangat membantu jika terjadinya kebakaran kecil.
"Dengan tindakan pencegahan yang tepat, kita dapat mengurangi risiko kebakaran selama musim kemarau dan menjaga keselamatan serta keamanan lingkungan sekitar"harap Danki Brimob.(az/raf)